Definisi Serta Fungsi Peta dan Komponen-Komponen Peta - Pengertian Khusus

Definisi Serta Fungsi Peta dan Komponen-Komponen Peta - Pengertian Khusus - Hallo pengunjung Pengertian Khusus, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Definisi Serta Fungsi Peta dan Komponen-Komponen Peta - Pengertian Khusus, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Geografi, yang kami tulis ini dapat bermanfaat bagi anda. baiklah, selamat membaca.

Judul : Definisi Serta Fungsi Peta dan Komponen-Komponen Peta - Pengertian Khusus
link : Definisi Serta Fungsi Peta dan Komponen-Komponen Peta - Pengertian Khusus

Baca juga


Definisi Serta Fungsi Peta dan Komponen-Komponen Peta - Pengertian Khusus

Peta memiliki fungsi manfaat dan didalam peta terdapat bagian-bagian atau komponen-komponen yang sangat berguna karna dalam mebuat peta yang baik dan lengkap, sekurang-kurangnnya harus memenuhi syarat-syarat peta yang merupakan komponen peta seperti judul peta, tahun dan sumber pembuatan peta, penunjuk arah, skala, legenda, garis atronomis, garis tepi, inset semua itu merupakan komponen-komponen peta atau yang harus ada didalam peta komponen-komponen peta sangat berfungsi dan bermanfaat karna kita lebih mudah melihat peta, lebih mengerti tentang lokasi yang akan kita cari, dan peta tersebut dapat kita percaya kebenaran dan keasliannya dengan melihat komponen-komponen peta sehingga betapa pentingnya komponen-komponen peta.  
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu system proyeksi. Ilmu yang membahas tentang peta di sebut dengan kartografi, sedangkan orang yang ahli dalam membuat peta disebut sebut kartografer.
Peta dapat diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu peta berdasarkan isinya, berdasarkan skalanya dan berdasarkan tujuanya.

Jenis peta berdasarkan isinya
1) Peta Umum
Peta umum adalah peta yang menggambarkan permukaan bumi secara umum. Peta umum ini memuat semua penampakan yang terdapat dalam suatu daerah, baik kenampakan alam maupun kenampakan social budaya.
Peta umum dikelompokan lagi menjadi dua, yaitu:

  • Peta topografi. Peta topografi yaitu peta yang menggamabrkan bentuk tinggi rendahnya permukaan bumi. Dalam peta topografi digunakan garis kontur, yaitu garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian sama.
  • Peta Chorografi. Peta chorografi adalah peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi dengan skala lebih kecil antara 1:250.000 sampai 1:1000.000 atau lebih. Peta chorografi menggambarkan daerah yang luas, misalnya propinsi, Negara bahkan dunia. Dalam peta chorografi juga digambarkan semua kenampakan yang ada pada suatu wilayah diantaranya gunung, sungai, danau, jalan batas wilayah, kota, rawa dll. Atlas adalah salah satu kumulan peta chorografi.

2) Peta khusus atau Tematik
Disebut peta khusus karena peta tersebut hanya menggambakan satu atau dua kenampakan pada permukaan bumi yang ingin ditampilkan, baik kondisi fisik maupun social budaya. Contoh: peta curah hujan, peta kepadatan penduduk, peta penyebaran penduduk dll.

a. Jenis peta berdasarkan skalanya
� Skala peta adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi �
Berdasarkan skalanya peta dapat di kelompokan dalam empat jenis, yaitu :

  • Peta kadaster/teknik adalah peta dengan skala antara 1:100 sampai 1:5000.
  • Peta skala besar adalah peta dengan skala 1:5000 sampai 1:250.000
  • Peta skala sedang adalah peta dengan skala 1:250.000 sampai 1:500.000
  • Peta skala kecil adalah peta dengan skala 1:500.000 sampai 1:1000.000
b. Jenis Peta berdasarkan tujuanya

  • Peta pendidikan
  • Peta ilmu Pengetahuan
  • Peta Informasi Umum
  • Peta turis
  • Peta navigasi
  • Peta Aplikasi
  • Peta Perencanaan
Fungsi Peta dan Komponen Peta
Peta sangatlah penting bagi kehidupan manusia, secara umum fungsi peta dapat disimpulkan sebagai berikut:
A. Fungsi Peta 
Secara umum, Fungsi peta sebagai berikut.

  1. Penunjuk jalan bagi orang-orang yang bepergian ke tempat-tempat yang belum pernah dikunjunginya 
  2. Menunjukkan letak suatu tempat di permukaan bumi dalam hubungannya dengan tempat lai (letak relatif) 
  3. Memperlihatkan ukuran, karena atau pun arah sebenarnya di permukaan bumi 
  4. Memperlihatkan bentuk seperti bentuk pulau, negara, benua, pola aliran sungai, dan sebagainya. 
  5. Membantu para peneliti sebelum melakukan survei untuk mengetahui kondisi daerah yang akan diteliti
  6. Alat untuk menjelaskan rencana-rencana yang diajukan
B. Komponen-Komponen Peta 
Peta harus memiliki komponen seperti dibawah ini

  1. Judul Peta . Judul peta biasanya diletakkan dibagian atas peta, judul harus mencermintakan isi dan tipe peta. Misalnya : peta wilayah administrasi, peta penyebarana penduduk, peta iklim, peta penyebaran barang tambang, dan sebagainya. 
  2. Tahun dan sumber pembuatan peta . Tahun dan sumber pembuatan peta dapat diletakkan pada bagian bawah kolom legenda atau sudut kiri bawah, diluar garis tepi peta. 
  3. Penunjuk arah . Penunjuk arah disebut juga mata angin. Umummnya kita di indonesia menggunakan penunjuk arah utara. Penunjuk arah diletakkan di tempat kosong yang dibagian pinggir peta agar tidak mengganggu peta induknya. Penunjuk arah dapat berupa garis yang bagian atasnya runcing atau berupa panah. 
  4. Skala . Skala dapat dituliskan dibawah legenda, di laur garis pinggir peta, atau dibawah judul peta. Skala Peta yang tampilkan dapat satu macam atau dua macam sekaligus. Misalnya menampilkan skala numerik dan grafis. 
  5. Legenda . Legenda berisi keterangan-keterangan tentang simbol-simbol yang digunakan pada peta. Simbol adalah gambar yang digunakan untuk mewakili objek yang dipetakan. Tujuannya adalah untuk memudahkan pemakai peta dalam membaca maupun memahami isi peta tersebut. Legenda dapat dilihat di sisi kanan atau kiri peta pada tempat yang kosong dan berada didalam garis peta.
  6. Garis astronomis. Garis astronomis terdiri dari garis lintang dan garis bujur. Gunanya untuk menentukan letak astronomis suatu tempat (letak lintang dan bujur). Pada pinggir peta ditulis angka derajat yang menunjukkan derajat garis lintang atau garis bujur. Garis astronomis dipakai dalam peta-peta yang skalanya kecil sampai sedang.
  7. Garis Tepi. Garis tepi biasanya dibuat dua buah dengan ketentuan garis luar Iebih tebal dan pada garis dalam.
  8. Inset. Inset adalah gambar peta yang menunjukkan letak atau posisi suatu daerah terhadap daerah sekitar�ya yang lebih luas. Misalnya, posisi Indonesia di B�nua Asia. Petanya dibuat dalam ukuran kecil di luar peta utama tetapi masih berada dalam garis tepi peta utama. Simbol pada peta dapat di kelompokkan menjadi tiga macam, yaitu simbol titik, simbol garis, dan simbol bidang (wilayah).

Demikian Pembahasan tentang Fungsi Peta dan Komponen-Komponen Peta  Semoga bermanfaat bagi kita semua. sekian dan terimakasih.

(Sumber : Berbagai Sumber Online & Geografi smp, Hal : 38-40, Penerbit : Erlangga. 2004.Jakarta, Penulis : P Ginting.dkk)


Demikianlah Artikel Definisi Serta Fungsi Peta dan Komponen-Komponen Peta - Pengertian Khusus

Sekianlah artikel Definisi Serta Fungsi Peta dan Komponen-Komponen Peta - Pengertian Khusus kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Definisi Serta Fungsi Peta dan Komponen-Komponen Peta - Pengertian Khusus dengan alamat link http://pengertiankhusus.blogspot.com/2016/05/definisi-serta-fungsi-peta-dan-komponen.html

0 Response to "Definisi Serta Fungsi Peta dan Komponen-Komponen Peta - Pengertian Khusus"

Post a Comment