Definisi Serta Manfaat Hutan Bakau (Mangrove) - Pengertian Khusus

Definisi Serta Manfaat Hutan Bakau (Mangrove) - Pengertian Khusus - Hallo pengunjung Pengertian Khusus, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Definisi Serta Manfaat Hutan Bakau (Mangrove) - Pengertian Khusus, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Geografi, yang kami tulis ini dapat bermanfaat bagi anda. baiklah, selamat membaca.

Judul : Definisi Serta Manfaat Hutan Bakau (Mangrove) - Pengertian Khusus
link : Definisi Serta Manfaat Hutan Bakau (Mangrove) - Pengertian Khusus

Baca juga


Definisi Serta Manfaat Hutan Bakau (Mangrove) - Pengertian Khusus

Secara umum hutan bakau atau mangrove mempunyai definisi sebagai hutan yang tumbuh di atas rawa-rawa berair payau yang terletak di garis pantai dan dipengaruhi oleh pasang-surut air laut tepatnya di daerah pantai dan sekitar muara sungai, sehingga tumbuhan yang hidup di hutan mangrove bersifat unik karena merupakan gabungan dari ciri-ciri tumbuhan yang hidup di darat dan di laut. Hutan bakau adalah sejenis hutan yang tumbuh dan berkembang di kawasan pinggir pantai dan muara-muara sungai. Hutan bakau memiliki fungsi serta tujuan yang sangat bermanfaat bagi manusia. Pohon-pohonnya mempunyai akar-akar tunjang untuk bernafas. Akarnya melengkung dan mencuat ke atas sehingga tidak selamanya terendam air. Lingkungan fisik tempat tumbuhnya hutan bakau meliputi daerah pasang surut sampai airnya asin dan tanahnya berlumpur. Hutan bakau tersebar di sepanjang pantai Indonesia, terutama pada pantai yang datar seperti pantai timur Sumatera, pantai utara Pulau Jawa, pantai Selatan Kalimantan, dan pantai-pantai lainnya yang ditumbuhi bakau secara alami. Hutan bakau di Indonesia merupakan yang terluas di dunia, akan tetapi sekarang banyak hutan bakau yang telah musnah dan rusak akibat penebangan-penebangan, baik diambil kayunya untuk dijadikan arang maupun diubah menjadi tambak.-tambak ikan. Perkiraan luas hutan bakau di dunia sekitar 18 juta hektare, 8,6 juta hektare diantaranya atau 47,8% berada di Indonesia. Sayang sekali dan 8,6 juta hektare yang ada di Indonesia, hanya tinggal sekitar 32% yang baik, sedangkan selebihnya 68% atau 5,9 juta hektare telah musnah dan rusak. Berdasarkan identifikasi dan penelitian Dirjen Rehabilitasi lahan, kerusakan hutan bakau yang terbesar terdapat di luar kawasan hutan yang mencapai 4,2 juta hektare (87,5%) sedangkan di dalam kawasan hutan mencapai 1,7 juta hektare (44,73%). Kawasan hutan bakau banyak menyediakan nutrisi (makanan bergizi) bagi makhluk-makhluk lainnya pada ekosistem tersebut. Makhluk hidup yang banyak ditemukan di ekosistem ini antara lain ikan, kepiting, udang, siput, tiram, cacing, burung, monyet, dan pada beberapa ekosistem pantai terdapat pula buaya. Ekosistem pantai yang tertutup hutan bakau memiliki manfaat yang besar bagi manusia.


Manfaat ekosistem hutan bakau 
Apakah hutan bakau itu penting? Ya, hutan bakau sangat penting. Tidak hanya untuk penduduk atau masyarakat di sekitar bibir pantai, tapi juga untuk alam. Hutan bakau hanya bisa ditumbuhi oleh tanaman yang memang bisa bertahan dengan iklim atau kondisi laut yang berbatasan langsung dengan garis pantai. Berikut ini adalah beberapa manfaat dari hutan bakau.

Manfaat Ekosistem Hutan Bakau antaralain :

  1. Perlindungan pantai dan abrasi. Akar-akar pohon bakau yang mencuat di atas tanah dapat menahan hantaman ombak dan laut sehingga terhindar dan bahaya abrasi pantai. Hutan bakau yang berada di kawasan rawa atau tanah endapan lumpur di sekitar garis pantai akan melindungi tanah agar tidak tergerus oleh air laut. Proses alami air laut biasanya akan terjadi saat air laut mengalami pasang dan surut. Dengan proses ini maka tanah di sekitar garis pantai bisa terbawa oleh air laut dan menyebabkan daratan menjadi semakin mengecil. Jika hal ini terus terjadi maka garis pantai akan mengalami erosi dan menyebabkan bencana alam untuk manusia.
  2. Penahan perembesan air asin ke daratan. Dengan adanya pohon-pohon bakau di tepi pantai, perembesan air asin ke daratan dapat terbendung. Kemusnahan hutan bakau di tepi pantai akan mengakibatkan perembesan (intrusi) air asin jauh ke daratan. Contoh: di pantai Jakarta dari 1.200 hektare hutan bakau tahun 1988, pada tahun 2003 tinggal hanya 327 hektare (27%), sehingga menyebabkan intrusi air laut telah mencapai 14 km, atau tepatnya sudah sampai di kawasan Monumen Nasional (Monas). 
  3. Laut menjadi salah satu tempat bagi beberapa jenis industri salah satunya industri kilang minyak. Selain itu kapal-kapal yang berlayar di laut juga membuang zat sisa polutan dari hasil pembaran mesin. Hal ini membuat air laut penuh dengan berbagai jenis logam dan zat berbahaya bagi manusia.Hutan bakau akan membuat air di sekitar garis pantai menjadi lebih bersih. Tanaman ini akan menyerap zat logam dan sampah yang berasal dari laut. Dengan cara ini maka pantai menjadi tempat yang aman untuk manusia.
  4. Menjadi Habitat Berbagai Mahluk Hidup, Tempat perlindungan hewan dan ikan. Hutan bakau yang didiami oleh berbagai jenis hewan dan tumbuhan menjadi tempat perlindungan bagi ikan kecil, udang, dan kepiting dan pemangsa-pemangsanya dan juga tempat perlindungan danrigerakan ombak yang kuat. 
  5. Hutan bakau menjadi salah satu tempat yang paling baik untuk berbagai jenis mahluk hidup. Salah satunya adalah berbagai jenis burung langka yang hanya bisa tinggal di kawasan hutan bakau. Mahluk hidup seperti satwa dan burung membutuhkan lingkungan yang nyaman dari ancaman kerusakan seperti hutan bakau. 
  6. Hutan bakau juga menjadi tempat nyaman atau habitat bagi beberapa jenis mahluk hidup yang tinggal di laut. Mereka menggunakan hutan bakau sebagai rumah karena mereka mencari sumber makan yang paling dekat seperti laut. Media hutan bakau juga akan menambah berbagai jenis keanekaragaman satwa.
  7. Tempat perkembangbiakan ikan, udang, dan kepiting. Banyak jenis-jenis ikan tertentu, udang dan kepiting bertelur di dalam hutan bakau, dan setelah cukup dewasa baru pergi ke laut lepas seperti ikan-ikan lainnya.
  8. 5. Penahan sedimen dan zat makanan. Akar-akar pohon bakau akan menahan sedimen-sedimen yang di bawa oleh air dan hasil erosi di kawasan itu. Sedimen-sedimen yang dibawa oleh air mengandung banyak zat-zat makanan yang diperlukan oleh pohon-pohon bakau sehingga pohon bakau tumbuh subur. Daun-daun itu akhirnya membusuk dan terurai menjadi sumber makanan makhluk lainnya.
  9. Penghasil kayu. Kayu dan pohon bakau banyak dijadikan arang untuk bahan bakar. Kayunya selain dijadikan arang, ada pula yang dijadikan bahan bangunan, bahkan perekat untuk pembuatan plastik, dan lain-lain.
  10. Pariwisata. Hutan bakau yang luas dan masih alami, banyak didatangi wisatawan untuk dinikmati keindahan hutan bakau dan kesunyian alaminya. Hutan bakau menjadi salah satu media yang sangat penting untuk manusia. Salah satunya adalah menyediakan tempat hiburan seperti tempat wisata yang membuat manusia semakin sadar pentingnya hutan bakau. Bahkan hutan bakau bisa dijadikan tempat untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan penelitian dalam berbagai bidang.
  11. Mempertahankan Kondisi Tanah. Tanah di sekitar garis pantai memang sangat rawan karena terkena oleh air laut sepanjang waktu. Namun tanaman bakau akan mengikat tanah di sekitarnya. Cara ini akan membuat hutan bakau mengikat tanah yang terbawa dari air laut. Endapan tanah akan terus mengalampi perubahan. Endapan lama akan bercampur dengan endapan baru sehingga membentuk daratan khusus yang semakin luas.
  12. Menjaga Kualitas Air. Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan bakau akan memanfaatkan hutan bakau sebagai cara untuk membersihkan air. Air laut mengandung kadar garam yang cukup tinggi sehingga tidak bisa digunakan untuk mendukung kehidupan manusia. Tanaman bakau akan membentuk perairan payau di sekitar garis pantai. Dengan cara ini maka masyarakat bisa mendapatkan air yang lebih bersih dan tanaman bakau menjadi penyaring alami dari air laut menjadi air tawar.
  13. Hutan Bakau Merubah Lingkungan Secara Kimia. Tanaman bakau memiliki karakter yang sangat tegas dan tahan terhadap berbagai jenis zat berbahaya dari laut. Hutan bakau menyediakan manfaat dalam proses kimiawi termasuk seperti melakukan penyerapan terhadap gas buangan yang berasal dari udara dan air laut. Tanaman bakau akan merubah gas buangan menjadi gas yang lebih bersih dan bisa dihirup oleh mahluk hidup untuk bernafas.
  14. Mendukung Pendapatan Ekonomi Masyarakat. Hutan bakau tidak hanya penting untuk menjaga proses alam. Hutan bakau melindungi manusia dari berbagai jenis bencana alam. Bahkan hutan bakau juga menjadi salah satu tempat atau sumber penghasilan utama bagi nelayan disekitar garis pantai. Manusia bisa memanfaatkan kayu untuk diolah menjadi kerajinan atau bahan bakar. Manusia juga bisa mengambil ikan, udang , burung dan berbagai jenis mahluk hidup yang ada di hutan bakau. Berbagai jenis kayu yang dihasilkan bisa diolah menjadi kerajinan atau bahan untuk kontruksi rumah. Dengan cara ini maka hutan bakau mendukung ekonomi masyarakat.
  15. Melindungi Bencana Alam. Hutan bakau menjadi salah satu tempat yang penting untuk kehidupan manusia. Hutan bakau akan melindungi kawasan pesisir dari kerusakan karena gelombang ombak. Hutan bakau akan mencegah daratan agar tidak terkena hempasan badai dan gelombang tsunami. Pengalaman berbagai jenis bencana alam besar di Indonesia akan mendukung perkembangan pengelolaan terhadap pencegahan bencana alam seperti tsunami dan badai.
Hutan bakau memang sangat bermanfaat untuk manusia dan semua mahluk hidup yang tinggal dalam habitatnya. Hingga saat ini masih banyak kerusakan alam yang sebenarnya disebabkan oleh tindakan manusia. Manusia hendaknya selalu menyadari bahwa alam menyedikan sumber daya yang tidak akan pernah habis. Dan manusia memiliki kewajiban untuk mengelola dan mengembangkannya. Kerusakan hutan bakau telah menyebabkan bahaya alam yang sangat besar. Semoga pengetahuan tentang manfaat hutan bakau ini mendorong kesadaran berbagai pihak untuk mengembangkan dan menjaga potensi hutan bakau.
Demikian Artikel singkat tentang Manfaat Hutan Bakau (Mangrove) Semoga bermanfaat bagi kita semua. sekian dan terima kasih.


(Pustaka :Berbagai Sumber dan Geografi, Hal : 161-163, Penerbit : Erlangga. 2004. Jakarta,Penulis : P.Ginting dkk)


Demikianlah Artikel Definisi Serta Manfaat Hutan Bakau (Mangrove) - Pengertian Khusus

Sekianlah artikel Definisi Serta Manfaat Hutan Bakau (Mangrove) - Pengertian Khusus kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Definisi Serta Manfaat Hutan Bakau (Mangrove) - Pengertian Khusus dengan alamat link http://pengertiankhusus.blogspot.com/2016/05/definisi-serta-manfaat-hutan-bakau.html

0 Response to "Definisi Serta Manfaat Hutan Bakau (Mangrove) - Pengertian Khusus"

Post a Comment